Dahulu kala, di sebuah desa di wilayah Jianou tinggal dua orang anak yang berteman akrab. Anak pertama berkulit putih dan bernama Diwei, sementara anak kedua berkulit agak hitam dan bernama Jiazhan.
Diwei sangat rajin dan memerhatikan kebersihan, jadi pembawaannya sangat rtapi dan enak di pandang. Lain halnya dengan Jiazhan yang sangat malas, tidak memerhatikan kebersihan dan kesehatan. Anak-anak lain tak suka bergaul dengannya. Hanya Diwei yang baik hati dan mau menemaninya. Selain itu, Diwei juga berusaha membujuknya untuk membersihkan badan. Tapi Jiazhan tak mau mendengar. Dia lebih suka tidur daripada mandi.
Pada suatu hari, seperti biasa, Diwei mengajaknya mandi, Jiazhan menolak dan berkata, "Buat apa mandi? Kulitku sudah berwarna hitam. Dibersihkan juga tak bisa putih. Percuma saja."
Setelah seminggu lamanya, Diwei tak pernah bertemu dengan Jiazhan. Dia merasa sangat cemas dan pergilah ke rumah Jiazhan untuk menengoknya.
Setibanya di sana, ternyata Jiazhan berada di kamar tidur dan kelihatannya menderita sekali di atas kasur. Menurut ibunya, sudah seminggu itu Jiazhan sakit.
Menurut hasil pemeriksaan tabib, ternyata ada banyak kuman yang bersarang di tubuh Jiazhan. Bakteri-bakteri itu menyerang kekebalan tubuh Jiazhan hingga akhirnya Jiazhan jatuh sakit. Andaikan dari awal Jiazhan tidak malas menjaga kebersihan, dia pasti akan tetap sehat seperti Diwei.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar